Bercocok Tanam Dengan Cara Polikultur
Tuesday, April 23, 2019
Add Comment
Bertanam secara polikultur yaitu menanam majemuk tumbuhan pada waktu dan lahan yang sama. Setelah di coba lebih dari 20 tahun ternyata tumbuhan monokultur lebih bermasalah daripada tumbuhan polikultur. dengan menanam tumbuhan yang beraneka ragam sanggup mengurangi serangan hama dan penyakit.
Penanaman tumbuhan yang beraneka ragam sanggup dikerjakan dengan cara sebagai berikut:
- Tumpangsari, yaitu menanam lebih dari satu jenis tumbuhan pada suatu lahan dan dalam waktu yang bersamaan, serta dalam barisan-barisan yang teratur. Disebut juga intercropping.
- Tanaman perangkap, yaitu menanam tumbuhan yang lebih menarik daripada tumbuhan pokok. Disebut juga trap croping.
- Daya tarik tanaman, yaitu tumbuhan yang sanggup menawarkan makanan atau melindungi serangga yang bermanfaat.
- Penyamaran tumbuhan pokok, contohnya buncis ditanam diantara tunggul jerami, sehingga lalat agromyza tidak melihat semai buncis diantara tunggul jerami tersebut. Dengan demikian, tumbuhan buncis tetap sehat.
- Tanaman adas ditanam diantara kobis bunga untuk memberi aroma yang lezat sehingga hama lebih tertarik pada tumbuhan adas daripada tumbuhan kobis.
- Perubahan tekstur atau warna dari latar belakang tanaman, sehingga hama aphis lebih tertarik pada tumbuhan kol dengan tanah kosong daripada tanah yang berumput dengan latar belakang majemuk tanaman, beberapa serangga tidak suka warna merah dan opal.
- Tanaman yang menghasilkan anyir yang kuat, contohnya bawang putih, bawang merah, bawang daun(prei,oncang), kemangi, selasih, ketumbar, sering kali menolak serangga.
- Mengalihkan perhatian hama dari tumbuhan pokok ke tumbuhan kedua yang lebih disenangi (sebagai tanamn perangkap)
0 Response to "Bercocok Tanam Dengan Cara Polikultur"
Post a Comment