Budidaya Tanaman Sayuran Sawi
Sunday, April 21, 2019
Add Comment
MANFAAT.
Manfaat sawi sangat baik untuk menghilangkan rasa gatal di tenggorokan pada penderita batuk. Penyembuh penyakit kepala, materi pembersih darah, memperbaiki fungsi ginjal, serta memperbaiki dan memperlancar pencernaan.
Sedangkan kandungan yang terdapat pada sawi yaitu protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe, Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C.
JENIS-JENIS SAWI.
Secara umum tumbuhan sawi biasanya memiliki daun panjang, halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop.
Petani kita hanya mengenal 3 macam sawi yang biasa dibudidayakan yaitu : sawi putih (sawi jabung), sawi hijau, dan sawi huma.
Sekarang ini masyarakat lebih mengenal caisim alias sawi bakso. Selain itu juga ada pula jenis sawi keriting dan sawi monumen. Caisim alias sawi bakso ada juga yang menyebutnya sawi cina., merupakan jenis sawi yang paling banyak dijajakan di pasar-pasar sampaumur ini. Tangkai daunnya panjang, langsing, berwarna putih kehijauan. Daunnya lebar memanjang, tipis dan berwarna hijau. Rasanya yang renyah, segar, dengan sedikit sekali rasa pahit. Selain lezat ditumis atau dioseng, juga untuk pedangan mie bakso, mie ayam, atau restoran cina.
SYARAT TUMBUH BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN SAWI
- Sawi bukan tumbuhan orisinil Indonesia, berdasarkan asalnya di Asia. Karena Indonesia memiliki kecocokan terhadap iklim, cuaca dan tanahnya sehingga dikembangkan di Indonesia .
- Tanaman sawi sanggup tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin, sehingga sanggup diusahakan dari dataran rendah maupun dataran tinggi. Meskipun demikian pada kenyataannya hasil yang diperoleh lebih baik di dataran tinggi.
- Daerah penanaman yang cocok yaitu mulai dari ketinggian 5 meter hingga dengan 1.200 meter di atas permukaan laut. Namun biasanya dibudidayakan pada kawasan yang memiliki ketinggian 100 meter hingga 500 meter dpl.
- Tanaman sawi tahan terhadap air hujan, sehingga sanggup di tanam sepanjang tahun.
- Pada demam isu kemarau yang perlu diperhatikan yaitu penyiraman secara teratur.
- Berhubung dalam pertumbuhannya tumbuhan ini membutuhkan hawa yang sejuk. lebih cepat tumbuh apabila ditanam dalam suasana lembab. Akan tetapi tumbuhan ini juga tidak bahagia pada air yang menggenang. Dengan demikian, tumbuhan ini cocok jika di tanam pada final demam isu penghujan.
- Tanah yang cocok untuk ditanami sawi yaitu tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik.
- Derajat kemasaman (pH) tanah yang optimum untuk pertumbuhannya yaitu antara pH 6 hingga pH 7,
BUDIDAYA TANAMAN SAWI
Cara bertanam sawi bergotong-royong tak berbeda jauh dengan budidaya sayuran pada umumnya. Budidaya konvensional di lahan mencakup proses pengolahan lahan, penyiapan benih, teknik penanaman, penyediaan pupuk dan pestisida, serta pemeliharaan tanaman.
Sawi sanggup ditanam secara monokultur maupun tunmpang sari. Tanaman yang sanggup ditumpangsarikan antara lain : bawang dau, wortel, bayam, kangkung darat. Sedangkan menanam benih sawi ada yang secara pribadi tetapi ada juga melalui pembibitan terlebih dahulu.
Berikut ini akan dibahas mengenai teknik budidaya sawi secara konvensional di lahan.
PEMBENIHAN BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN SAWI
- Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perjuangan tani. Benih yang baik akan menghasilkan tumbuhan yang tumbuh dengan bagus.
- Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram.
- Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman.
- Benih yang akan kita gunakan harus memiliki kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan usang penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya.
- Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik yaitu dengan alumunium foil.
- Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, contohnya tumbuhan yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari.
- Dan penanaman sawi yang akan dijadikan benih terpisah dari tumbuhan sawi yang lain.
- Juga memperhatikan proses yang akan dilakukan contohnya dengan dianginkan, tempat penyimpanan dan dibutuhkan usang penggunaan benih tidak lebih dari 3 tahun.
PENGOLAHAN TANAH BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN SAWI
- Pengolahan tanah secara umum melaksanakan penggemburan dan pembuatan bedengan.
- Tahap-tahap pengemburan yaitu pencangkulan untuk memperbaiki struktur tanah dan sirkulasi udara dan pinjaman pupuk dasar untuk memperbaiki fisik serta kimia tanah yang akan menambah kesuburan lahan yang akan kita gunakan.
- Tanah yang hendak digemburkan harus dibersihkan dari bebatuan, rerumputan, semak atau pepohonan yang tumbuh. Dan bebas dari kawasan ternaungi, alasannya yaitu tumbuhan sawi suka pada cahaya matahari secara langsung.
- Sedangkan kedalaman tanah yang dicangkul sedalam 20 hingga 40 cm.
- Pemberian pupuk sangkar fermentasi 3 - 5 ton/ha.
- Pupuk sangkar fermentasi diberikan ketika penggemburan semoga cepat merata dan bercampur dengan tanah yang akan kita gunakan.
- Bila kawasan yang memiliki pH terlalu rendah (asam) sebaiknya dilakukan pengapuran. Pengapuran ini bertujuan untuk menaikkan derajad keasam tanah, pengapuran ini dilakukan jauh-jauh sebelum penanaman benih, yaitu kira-kira 2 hingga 4 ahad sebelumnya. Sehingga waktu yang baik dalam melaksanakan penggemburan tanah yaitu 2 – 4 ahad sebelum lahan hendak ditanam. Jenis kapur yang dipakai yaitu kapur kalsit (CaCO3) atau dolomit (CaMg(CO3)2).
PEMBIBITAN BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN SAWI
- Pembibitan sanggup dilakukan bersamaan dengan pengolahan tanah untuk penanaman.
- Karena lebih efisien dan benih akan lebih cepat mengikuti keadaan terhadap lingkungannya.
- Sedang ukuran bedengan pembibitan yaitu lebar 80 – 120 cm dan panjangnya 1 – 3 meter.
- Curah hujan lebih dari 200 mm/bulan, tinggi bedengan 20 – 30 cm.
- Dua ahad sebelum di tabur benih, bedengan pembibitan ditaburi dengan pupuk sangkar kemudian di tambah 20 gram urea, 10 gram TSP, dan 7,5 gram Kcl.
- Cara melaksanakan pembibitan ialah sebagai berikut : benih ditabur, kemudian ditutupi tanah setebal 1 – 2 cm, kemudian disiram dengan sprayer.
- Setelah berumur 3 – 4 ahad semenjak disemaikan tumbuhan dipindahkan ke bedengan.
PENANAMAN TANAMAN SAYURAN SAWI
- Bedengan dengan ukuran lebar 120 cm dan panjang sesuai dengan ukuran petak tanah.
- Tinggi bedeng 20 – 30 cm dengan jarak antar bedeng 30 cm, seminggu sebelum penanaman dilakukan pemupukan terlebih dahulu yaitu pupuk sangkar 3 – 5 ton/ha, TSP 40 kg/ha, Kcl 15 kg/ha.
- Sedang jarak tanam dalam bedengan 40 x 40 cm , 30 x 30 dan 20 x 20 cm.
- Pilihlah bibit yang baik, pindahkan bibit dengan hati-hati, kemudian menciptakan lubang dengan ukuran 4 – 8 x 6 – 10 cm.
PEMELIHARAAN BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN SAWI
- Pertama-tama yang perlu diperhatikan yaitu penyiraman, penyiraman ini tergantung pada musim, jika demam isu penghujan dirasa berlebih maka kita perlu melaksanakan pengurangan air yang ada, tetapi sebaliknya jika demam isu kemarau datang kita harus menambah air demi kecukupan tumbuhan sawi yang kita tanam. Bila tidak terlalu panas penyiraman dilakukan sehari cukup sekali sore atau pagi hari.
- Penjarangan dilakukan 2 ahad sehabis penanaman. Caranya dengan mencabut tumbuhan yang tumbuh terlalu rapat.
- Penyulaman ialah tindakan penggantian tumbuhan ini dengan tumbuhan baru. Caranya sangat gampang yaitu tumbuhan yang mati atau terjangkit hama dan penyakit diganti dengan tumbuhan yang baru.
- Penyiangan biasanya dilakukan 2 – 4 kali selama masa pertanaman sawi, diubahsuaikan dengan kondisi keberadaan gulma pada bedeng penanaman. Biasanya penyiangan dilakukan 1 atau 2 ahad sehabis penanaman. Apabila perlu dilakukan penggemburan dan pengguludan bersamaan dengan penyiangan.
- Pemupukan perhiasan diberikan sehabis 3 ahad tanam, yaitu dengan urea 20 kg/ha.
PENANAMAN VERTIKULTUR
Langkah – angkah penanaman secara vertikultur yaitu sebagai berikut :
- Benih disemaikan pada kotak persemaian denagn media pasir. Bibit dirawat hingga siap ditanaman pada umur 14 hari semenjak benih disemaikan.
- Sediakan media tanam berupa tanah top soil, pupuk kandang, pasir dan kompos dengan perbandingan 2:1:1:1 yang dicampur secara merata.
- Masukkan adonan media tanam tersebut ke dalam polibag yang berukuran 20 x 30 cm.
- Pindahkan bibit tumbuhan yang sudah siap tanam ke dalam polibag yang tersedia. Tanaman yang dipindahkan biasanya telah berdaun 3 – 5 helai.
- Polibag yang sudah ditanami disusun pada rak-rak yang tersedia pada Lath House.
PENANAMAN HIDROPONIK.
Langkah-langkah penanaman secara hidroponik yaitu sebagai berikut :
- Siapkan wadah persemaian . Masukkan media berupa pasir halus yang disterilkan setebal 3 – 4 cm. Taburkan benih sawi di atasnya selanjutnya tutupi kembali dengan lapisan pasir setebal 0,5 cm.
- Setelah bibit tumbuh dan berdaun 3 – 5 helai (umur 3 – 4 minggu, bibit dicabut dengan hati-hati, selanjutnya kepingan akarnya dicuci dengan air hingga bersih, akar yang terlalu panjang sanggup digunting.
- Bak penanaman diisi kepingan bawahnya dengan kerikil steril setebal 7 – 10 cm, selanjutnya di sebelah atas ditambahkan lapisan pasir berangasan yang juga sudah steril setebal 20 cm.
- Buat lubang penanaman dengan jarak sekitar 25 x 25 cm, masukkan bibit ke lubang tersebut, tutupi kepingan akar bibit dengan media hingga melewati leher akar, usahakan posisi bibit tegak lurus dengan media.
- Berikan larutan hidroponik lewat penyiraman, sanggup pula pinjaman dilakukan dengan sistem drip irigation atau sistem lainnya, tumbuhan gres selanjutnya dipelihara hingga tumbuh besar.
HAMA DAN PENYAKIT
HAMA.
Ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis Zell.).Ulat tritip (Plutella maculipennis).Siput (Agriolimas sp.).Ulat Thepa javanica.Cacing bulu (cut worm).
PENYAKIT.
Penyakit akar pekuk.Bercak daun alternaria.Busuk lembap (soft root).Penyakit embun tepung (downy mildew).Penyakit rebah semai (dumping off).Busuk daun.busuk Rhizoctonia (bottom root).Bercak daun.Virus mosaik.
PANEN DAN PASCA PANEN.
- Dalam hal pemanenan penting sekali diperhatikan umur panen dan cara panennya.
- Umur panen sawi paling usang 70 hari. Paling pendek umur 40 hari.
- Terlebih dahulu melihat fisik tumbuhan menyerupai warna, bentuk dan ukuran daun.
- Cara panen ada 2 macam yaitu mencabut seluruh tumbuhan beserta akarnya dan dengan memotong kepingan pangkal batang yang berada di atas tanah dengan pisau tajam.
0 Response to "Budidaya Tanaman Sayuran Sawi"
Post a Comment