Peralatan Dan Mesin Pengolahan Panen Padi
Wednesday, April 10, 2019
Add Comment
Cara pemanenan padi sanggup dibagi dua macam cara, yaitu cara tradisional dan cara mekanis. Dengan cara tradisional alat yang dipakai ialah ani-ani atau sabit. Sedangkan macam-macam alat/mesin tersebut, terlebih dulu mengurutkan kegiatan-kegiatan yang terjadi semenjak dari panen, lalu pengumpulan/pengikatan, perontokan, pengeringan dan penggilingan.
1. Alat Panen Tradisional
Alat panen tradisional dari semenjak jaman dahulu hingga sekarang masih tetap dipakai oleh para petani untuk memanen padinya. Alat ini sangat sederhana, yaitu ani-ani dan sabit yang dipakai dengan tenaga tangan. Oleh sebab itu disamping ada beberapa laba , juga banyak kerugian oleh alat ini. Alat panen ani-ani terdiri dari dua serpihan utama, yaitu pisau dan kayu genggaman yang juga daerah meletaknya pisau. Sedangkan sabit juga terdiri dari dua serpihan yang sama, hanya perbedaannya dalam bentuk.
Ani-ani dan sabit
Kelemahan-kelemahan dari penggunaan alat ini ialah :
- Kebutuhan tenaga orang per hektar banyak.
- Kehilangan gabah pada waktu panen relatif lebih tinggi dibandingkan dengan alat mekanis Kenyamanan bekerja rendah
- Kapasitas kerja rendah.
- Biaya panen perhektar relatif lebih tinggi dibandingkan dengan alat mekanis, tapi biaya awal tidak ada.
Sedangkan manfaatnya ialah :
- Memberikan kesempatan kerja yang banyak kepada para buruh panen.
- Hasil pemotongan gabah dengan ani-ani ini lebih bersifat terpilih.
- Harga alat panen sangat murah, bisa dimiliki oleh setiap petani
2. Mesin Reaper tumbuhan padi
Seperti yang telah diterangkan dimuka bahwa mesin reaper ini bekerjanya ialah mengait rumpun padi, lalu memotong dan selanjutnya dilempar kesebelah kanan mesin diatas permukaan tanah. Setiap lemparan terdiri dari 3-10 rumpun tanam padi tergantung dari jumlah alur pemotongan dari mesin. Untuk memudahkan pengangkutan ketempat perontokan biasanya diikat dulu atau dimasukkan kedalam karung semoga tidak banyak gabah yang hilang sebab rontok dari rantainya.
Mesin reaper dioperasikan oleh satu orang dan dibantu 2 orang untuk mengikat atau mengarungkan. Tenaga motor penggeraknya berkisar antara 2,5 hingga 3 Daya Kuda (DK). Kapasitas kerja dari reaper ialah antara 30-35 jam setiap hektar dengan satu alur pemotongan, sedangkan yang tiga alur pemotongan berkisar antara 18-20 jam tiaphektar. Kelemahan dari penggunaan dari mesin ini ialah bagi varietas padi yang gampang rontok, dimana akan banyak padi yang rontok akhir getaran atau perlakuan oleh mesin. Kelemahan lainnya ialah biaya awal yang tinggi, yaitu harga pembeliannya dan harga materi bakar yang terus meningkat. Akan tetapi keuntungan-keuntungannya ialah sebagai berikut :
- Kapasitas kerjanya (jam/ha) tinggi.
- Hanya membutuhkan 2-3 orang untuk panen dalam 1 hektar.
- Biaya panen per hektar relatif lebih rendah dibandingkan dengan cara tradisional.
- Kehilangan gabah di sawah relatif lebih rendah bagi varietas padi yang sukar rontok.
- Dapat dimiliki kelompok tani secara koperasi.
3. Mesin Binder
Prinsip kerja mesin binder lebih tinggi sedikit dari mesin reaper. Mesin binder bekerja selain memotong padi, juga mengikat dan selanjutnya melempar. Baik konstruksinya maupun ukurannya berbeda dengan mesin reaper, sehingga harganyapun lebih mahal. Akan tetapi, kapasitas kerjanya lebih tinggi dari reaper. Mesin binder dengan pemotongan satu jalur (motor 3,5 DK) bisa mengerjakan panen 10-20 jam tiap hektar. Sedangkan yang lebar jalur pemotongan 2 jalur dan tenaga 5 DK, kapasitas kerjanya 5-10 jam tiap hektar. Mesin lain yang bertenaga 12 DK dan lebar pemotongan 1,27 m, memerlukan waktu sebanyak 4 jam untuk ukuran petakan 180 x 25 m (= 0,45 hektar). Mengenai kelemahan dan laba sama dengan mesin reaper. Hanya kelebihannya ialah sudah diikat dan kapasitas kerjanya lebih tinggi.
4. Mesin Mini Combine
Berbeda dengan dua mesin sebelumnya, mesin panen mini combine ini bekerja pada hingga pengarungan gabah yang sudah lepas dari malainya, dan gabah ini sudah higienis dari kotoran dan gabah hampa. Dengan demikian urutan yang dilakukan oleh mesin jenis ini ialah memotong, merontok, membersihkan dan mengarungkan, sehingga gabahnya tinggal dibawa ketempat pengeringan untuk diturunkan kadar airnya hingga pada kering giling.
untuk melengkapi artikel tentang TAHAPAN PEMBIBITAN TANAMAN PADI, baca juga artikel lainnya seputar budidaya pertanian tumbuhan padi sbb :
Ukuran dari mesin combine ditentukan dari berapa lebar pemotongannya (jumlah jalur pemotongan). Jumlah jalur pemotongannya ialah dari 2 hingga 4 jalur tanam padi. Demikian dari tenaga motor penggeraknya juga lebih tinggi dari mesin reaper dan binder, yaitu antara 10 hingga 25 DK. Untuk mesin mini combine yang lebar pemotongan 4 jalur, tenaga motor penggeraknya sekitar 25 DK. Dengan satu orang operator dan satu orang pengatur pengarungan sanggup naik diatasnya.
Perbedaan utama mesin mini combine dengan mesin reaper dalam bagian-bagian utamanya ialah bahwa pada mesin ini dilengkapi dengan mesin perontok gabah dan pembersih gabah. Selain dari pada itu, juga dari mesin ini tidak ada prosedur tali pengikat. Karena batang padi yang terpotong eksklusif dibawa dan dijepit kebagian perontok, dimana gabah yang telah rontok diteruskan kebagian pembersih dengan sistem hembusan oleh kipas, sedang batang, daun dan gabah hampa dibuang ke atas permukaan tanah. Karena untuk mempermudah perjalanan diatas permukaan tanah yang umumnya basah, pada mesin mini combine roda yang dipakai ialah roda rantai (seperti kendaraan yang dimiliki Militer ”tank”). Roda rantai ini disebut juga roda ”crawler” yang mempunyai tingkat flesibilatas dan cengkraman yang tinggi untuk segala keadaan tanah.
5. Mesin Combine
Pada prinsipnya mesin combine ini sama dengan mesin Mini Combine, hanya yang berbeda ialah ukuranya yang besar dan beberapa konstruksi. Pada mesin combine gabah yang sudah higienis ditampung pada daerah penampung yang disebut tangki gabah yang isinya sanggup menampung 3-5 ton gabah bersih. Makara proses yang dikerjakan pada mesin combine ialah pemotongan, perontokan, pencucian dan penampungan dalam tangki gabah. Lebar pemotongannya sanggup berkisar antara 4-5 meter dengan kapasitas kerja sekitar 2 hingga 4 jam per hektar. Karena ukurannya yang besar maka mesin jenis ini hanya banyak dipakai pada perusahaan-perusahaan besar atau benih yang besar atau yang merupakan suatu sentra perusahaan padi yang luas (rice estate). Dalam pemakaian mesin ini, untuk memperoleh efisiensi kerja yang optimum, maka luas petakan antara 5-12 hektar.
0 Response to "Peralatan Dan Mesin Pengolahan Panen Padi"
Post a Comment