Tahapan Pembibitan Tanaman Padi
Friday, April 12, 2019
Add Comment
Ada beberapa tahapan untuk menanam padi maupun budidaya padi, langkah-langkah tersebut perlu kita lakukan untuk mendapat hasil yang maksimal. Sebelum ditanam, tanaman padi harus disemaikan lebih dahulu. Pesemaian itu harus disiapkan dan dikerjakan dengan baik, maksudnya supaya diperoleh bibit yang baik, sehingga pertumbuhannya akan baik pula. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan persemaian sebagai berikut:
A. Memilih Tempat Pesemaian
Tempat untuk menciptakan pesemaian merupakan syarat yang harus diperhatikan supaya diperoleh bibit yang baik.
Tanah harus yang subur, banyak mengandung humus, dan gembur.
Tanah itu harus tanah yang terbuka, tidak terlindung oleh pepohonan, sehingga sinar matahari sanggup diterima dan dipergunakan sepenuhnya.
Dekat dengan sumber air terutama untuk pesemaian basah, alasannya yaitu pesemaian banyak membutuhkan air. Sedangkan pesemaian kering dimaksudkan gampang mendapat air untuk menyirami apabila persemaian itu mengalami kekeringan.
Apabila areal yang akan ditanami cukup luas sebaiknya kawasan pembuatan pesemaian tidak berkumpul menjadi satu kawasan tetapi dibentuk memencar. Hal itu untuk menghemat biaya atau tenaga pengangkutannya.
B. Mengerjakan Tanah Untuk Pesemaian
Tanah pesemaian harus mulai dikerjakan kurang lebih 50 hari sebelum penanaman. Karena adanya dua jenis padi, yaitu padi berair dan padi kering, maka tanah pesemaian juga sanggup dibedakan atas pesemaian berair dan pesemaian kering.
• Pesemaian Basah
Dalam menciptakan pesemaian padi basah harus dipilih tanah sawah yang betul-betul subur. Rumput-rumput dan jerami yang masih tertinggal harus dibeersihkan lebih dulu. Kemudian sawah digenangi air, maksud digenagi air ini supaya tanah menjadi lunak, rumput-rumputan yang akan tumbuh menjadi mati, dan majemuk serangga yang sanggup merusak bibit mati pula. Selanjutnya, apabila tanah sudah cukup lunak lalau dibajak/digaru dua kali atau tanah menjadi halus. Pada ketika itu juga sekaligus dibentuk petakan-petakan dan memperbaiki pematang. Sebagai ukuran dasar luas pesemaian yang harus dibentuk kurang lebih 1/20 dari araeal sawah yang akan ditanamai. Kaprikornus apabila sawah yang akan ditanami seluas 1Ha, maka luas pesemaian yang harus dibentuk yaitu 1/20 x 10.000 m² = 500 m². Adapun biji yang diharapkan yaitu kurang lebih 75 gram biji setiap 1 m², atau sebanyak kurang lebih 40 kg.
• Pesemaian Kering
Prinsip pembuatan pesemaian padi kering sama dengan pesemaian basah. Rumput-rumput dan sisa-sisa jerami yang ada harus dibersihkan terlebih dahulu. Tanah dibolak-balik dengan bajak dan digaru, atau sanggup dan halus. juga menggunakan cangkul yang terpenting tanah menjadi gembur. Setelah tanaha menjadi halus, diratakan dan dibentuk bedenganbedengan. Adapun ukuran bedengan sebagai berikut : Tinggi 20 cm, lebar 120 cm, panjang 500-600 cm.
Antara bedengan yang satu dengan yang lain diberi jarak 30 cm sebagai selokan yang sanggup dipakai untuk memudahkan : Penaburan biji, pengairan, pemupukan, penyemprotan hama, penyiangan, dan pencabutan bibit.
C. Penaburan Biji
Untuk menentukan biji-biji yang bernas dan tidak, biji harus direndam dalam air. Biji-biji yang bernas akan karam sedangkan yang biji-biji yang hampa akan terapung. Dan biji-biji yang terapaung sanggup dibuang. Maksud perendaman selain menentukan biji yang bernas, biji juga supaya cepat berkecambah. Lama perendaman cukup 24 jam, kemudian bijhi diambil dari rendaman kemudian di peram dibungkus menggunakan daun pisang dan karung. Pemeraman dibiarkan selama 8 jam.
Apabila biji sudah berkecambah dengan panjang 1 mm, maka biji disebar ditempat pesemaian. Diusahakan supaya penyebaran biji merata, tidak terlalu rapat dan tidak terlalu jarang. Apabila penyebarannya terlalu rapat akan menimbulkan benih yang tumbuh kecil-kecil dan lemah, tetapi penyebaran yang terlalu jarang biasanya menimbulkan tumbuh benih tidak merata.
untuk melengkapi artikel tentang TAHAPAN PEMBIBITAN TANAMAN PADI, baca juga artikel lainnya seputar budidaya pertanian tumbuhan padi sbb :
D. Pemeliharaan Pesemaian
• Pengairan
Pada pesemaian basah, begitu biji ditaburkan terus digenangi air selama 24 jam, gres dikeringkan. Genangan air dimaksudkan supaya biji yang disebar tidak berkelompok-kelompok sehingga sanggup merata. Adapun pengeringan setelah penggenangan selama 24 jam itu dimaksudkan supaya biji tidak membusuk dan mempercepat pertumbuhaan.
Pada pesemaian kering, pengairan dilakukan dengan air rembesan. Air dimasukan dalam selokan antara bedengan-bedengan, sehingga bedengan akan terus-menerus mendapat air dan benih akan tumbuh tanpa mengalami kekeringan. Apabila benih sudah cukup besar, penggenangan dilakukan dengan melihat keadaan. Pada bedengan pesemaian bila banyak ditumbuhi rumput, perlu digenagi aiar. Apabila pada pesemaian tidak ditumbuhi rumput, maka penggenangan air hanya jika memerlukan saja.
• Pengobatan
Untuk menjaga kemungkinan serangan penyakit, pesemaian perlu disemprot dengan Insektisida 2 kali, yaitu 10 hari setelah penaburan dan sehabis pesemaian berumur 17 hari.
• Pemupukan
0 Response to "Tahapan Pembibitan Tanaman Padi"
Post a Comment