Manfaat Dan Tugas Pupuk Organik Dalam Dunia Pertanian Dan Perkebunan

MANFAAT DAN PERAN PUPUK ORGANIK DALAM DUNIA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

Menurut Presiden Direktur PT Indo Acidatama, Budhi Moeljono di Bandung, ketika peluncuran pupuk organik mikrobia berimbang (POMI), penggunaan pupuk organik harus diupayakan lebih murah daripada pupuk kimia. Perkiraan biaya penggunaan pupuk kimia sekitar Rp 900.000 per hektar per animo tanam. Melalui pupuk organik mikrobia berimbang, biaya itu sanggup ditekan menjadi sekitar Rp 700.000 per hektar per animo tanam. Jumlah POMI yang diharapkan ialah 500 kilogram pupuk padat ditambah 15 liter pupuk cair per hektar.

Penggunaan pupuk organik perlu didorong untuk memulihkan kondisi tanah, selain juga meningkatkan produktivitas lahan dan kesehatan manusia. Hasil panen padi rata-rata di Indonesia yang memakai pupuk kimia 5-6 ton gabah kering panen (GKP) per hektar per animo tanam. Penggunaan pupuk organik sanggup meningkatkan hasil panen menjadi 8-10 ton GKP per hektar per animo tanam. Di negara maju menyerupai China dan Jepang, lahan yang memakai pupuk organik bahkan sanggup menghasilkan hampir tiga kali lipat dari panen rata-rata di Indonesia dengan pupuk kimia ketika ini.

Subsidi pupuk organik

Pada tahun 2008, pemerintah menawarkan subsidi pupuk organik sekitar Rp 250 miliar. Ibarat pisau, bisnis pupuk organik mulai diasah pemerintah. Alasannya mungkin alasannya pasarnya memang ada, atau alasannya lahan petani memang membutuhkan pupuk organik. Yang pasti, pengelolaan subsidi pupuk organik tidak sesederhana mengelola pupuk anorganik yang telah dilengkapi dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Sebab, kualitaspupuk organik sangat bervariasi tergantung materi dasar, kadar air, dan cara pembuatannya.

Ada beberapa problem yang mungkin dihadapi petani dalam penggunaan pupuk organik, yaitu:
Pupuk organik sanggup menyita modal petani apabila kualitasnya tidak kelas sehingga pupuk tersebut kurang bermanfaat.

Volume penggunaannya per hektar lahan yang besar, yaitu lebih dari 1 ton/ ha pupuk organik akan mengakibatkan problem pengangkutan dari pabrik ke desa, dan dari pinggir jalan ke lahan petani, serta kebutuhan tenaga kerja yang banyak untuk mencampurkannya secara merata di permukaan tanah. Permasalahan tersebut akan berujung pada kesulitan modal kerja, dan bisa-bisa berakhir pada keengganan petani memakai pupuk organik.

Upaya penambahan unsur hara (N, P, K) dengan mencampurkan pupuk pabrik dalam proses pembuatan pupuk organik yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik pembeli, berisiko meningkatkan kerancuan kualitas.

Manfaat pupuk organik bukan sebagai penambahan hara tanah, kecuali beberapa jenis hara mikro, tetapi yang utama ialah memperbaiki kesuburan fisik dan biologi tanah.

Penambahan mikrobia tanah pada pupuk organik sanggup mengakibatkan masalah. Secara teoritis, hal ini akan memperkaya tanah dengan mikrobia yang bermanfaat, namun perlu diwaspadai: (a) apakah proses pembuatan, waktu penyimpanan dan pengangkutan pupuk organik tersebut tidak akan kuat negatif terhadap efektifitas mikrobia? (b) bagaimana mendeteksi kualitas dan kuantitas mikrobia tersebut dalam rangka uji mutu? (c) apa yang akan terjadi ketika mikrobia aksesori tersebut bercampur dengan mikrobia lokal?
MANFAAT DAN PERAN PUPUK ORGANIK DALAM DUNIA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

0 Response to "Manfaat Dan Tugas Pupuk Organik Dalam Dunia Pertanian Dan Perkebunan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel