Hama Dan Penyakit Pada Ikan Mas

BUDIDAYA ikan mas (Cypribus carpio L) di kolam,sawah atau waduk secara intensif sangat menguntungkan.Sebab,penggemar jenis ikan air tawar ini cukup banyak,sehingga peluang pasarnya terbuka lebar.Apalagi budidaya ikan mas tidaklah begitu sulit dilakukan.Namun demikian,ikan mas sangat rentan terhadap serangan sejumlah hama maupun penyakit.Karena itu, kehadiran hama dan penyakit perlu diwaspadai.Beberapa jenis hama dan penyakit yang sering menyerang ikan mas antara lain:

HAMA

· Bebeasan (Notonecta) berbahaya bagi benih alasannya yaitu sengatannya.Untuk mengendalikan jenishama ini dengan cara menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi.

· Ucrit (Larva cybister) biasanya menjepit tubuh ikan dengan taringnya sampai robek. Pengendalian terhadap hama ini,sebenarnya sulitdiberantas,tetapi petani harus menghindari materi organik menumpuk di sekitar kolam.

· Kodok biasanya memakan telur telur ikan. Untuk mengendalikan hama kodok,petani harus sering membuang telur yang mengapung, menagkap dan membuang hidup-hidup.

· Ular menyerang benih dan ikan kecil. Pengendalian yang dilakukan yaitu melaksanakan penangkapan penangkapan terhadap ular,dan pemagaran kolam.

· Lingsang memakan ikan pada malam hari. Untuk mengendalikan lingsang ini dengan caramemasang jebakan berumpun.

· Burung biasanya memakan benih yang berwarna menyala menyerupai merah, kuning.Pengendalian yang dilakukan terhadap burung yakni diberi penghalang bambu biar supaya sulit menerkam,dan diberirumbai-rumbai atau tali penghalang.

· Ikan gabus memangsa ikan kecil pada tahap pendederan ikan mas.Untuk mengendalikan ikan gabus yakni pintu masukan air diberi saringan atau dibentuk kolam filter.

· Belut dan kepiting termasuk hama yang mengganggu ikan mas sehingga perlu dilakukan penangkapan.

PENYAKIT

· Bintik putih (White spot) mengakibatkan tanda-tanda gejala sebagai berikut: pada pecahan tubuh (kepala, insang, sirip) tampak bintik-bintik putih,pada jerawat berat terlihat terang lapisan putih, menggosok-gosokkan badannya pada benda yang ada disekitarnya dan berenang sangat lemah serta sering muncul di permukaan air. Untuk mengendalikan penyakit bintik : direndam dalamlarutan Methylene blue 1% (1 gram dalam 100 cc air) larutan ini diambil 2-4cc dicampur 4 liter air selama 24 jam dan Direndam dalam garam dapurNaCl selama 10 menit, takaran 1-3 gram/100 cc air.

· Bengkak insang dan tubuh ( Myxosporesis)menimbulkan tanda-tanda yakni tutup insang selalu terbuka oleh bintik kemerahan dan pecahan punggung terjadi pendarahan. Untuk mengendalikannya; pengeringan kolam secara total, ditabur kapur tohon 200 gram/m2, biarkan selama 1-2 minggu.

· Cacing insang, sirip, kulit (Dactypogyrus dangirodactylogyrus).Gejala akhir serangan penyakit ini yakni ikan tampak kurus, sisik kusam, sirip ekor kadang kala rontok, ikan menggosok-gosokkan badannya pada benda keras disekitarnya, terjadi pendarahan dan menebal pada insang. Pengendalian yang harus dilakukan petani,adalah direndan dalam larutan formalin 250 gram/m3 selama 15 menit ,dan direndam dalam Methylene blue 3 gram/m3 selama 24 jam dan hindari penebaran ikan yang berlebihan.

· Kutu ikan (argulosis) menjadikan benih dan induk menjadi kurus, alasannya yaitu dihisap darahnya. Bagian kulit, sirip dan insang terlihat terang adanya bercak merah (hemorrtage).Pengendalian yang harus dilakukan ,yakni ikan yang terinfeksi direndan dalam garam dapur 20 gram/liter air selama 15 menit dan direndam larutan PK 10 ppm (10 ml/m3) selama 30 menit,serta dengan pengeringan kolam sampai retak-retak.

· Jamur (Saprolegniasis) biasanya menyerang pecahan kepala, tutup insang, sirip dan pecahan yang lainnya sehingga menjadikan tubuh ikan mas yang diserang tampak menyerupai kapas. Telur yang terjangkit jamur, terlihat benang halus menyerupai kapas.Dalam upaya mengendalikan penyakit jamur ini yakni direndam dalam larutan Malactile green oxalat (MGO) takaran 3 gram/m3 selama 30 menit,dan telur yang terjangkit direndam dengan MGO 2-3 gram/m3 selama 1 jam.

· Gatal (Trichodiniasis) biasanya menyerang benih ikan mas yang mengakibatkan tanda-tanda yakni gerakan ikan lamban,dan suka menggosok-gosokan tubuh pada sisi kolam/aquarium. Adapun upayapengendalian yang harus dilakukan petani yaknirendam selam 15 menit dalam larutan formalin 150-200 ppm.

· Bakteri Psedomonas flurescens diketahui sebagai penyakit yang sangat ganas yang menyerang ikan mas.Karena tanda-tanda akhir serangan penyakit ini yaitu pendarahan dan bobok pada kulit,sertasirip ekor terkikis. Lantas,untuk mengendalikannya yakni dengan donasi pakan yang dicampur oxytetracycline 25-30 mg/kg ikan atau sulafamerazine 200mg/kg ikan selama 7 hari berturut-turut.

· Bakteri aeromonas punctata penyakit yang sangat ganas dibandingkan dengan basil Psedomonas .Akibat serangan penyakit ini mengakibatkan tanda-tanda pada ikan antara lain: warna tubuh suram/ tidak cerah,kulit kesat dan melepuh, cara bernafas mengap-mengap, kantong empedugembung,serta pendarahan dalam organ hati dan ginjal.Sebagai upaya pengendalian yang harus segera dilakukan yaitu melalui penyuntikan chloramphenicol 10-15 mg/kg ikan atau streptomycin 80-100 mg/kg ikan,dan pakan dicampur terramicine 50 mg/kg ikan selama 7 hariberturut-turut.


Lantas,sebagai upaya preventif (pencegahan) terhadap serangan hama maupun penyakit pada budidaya ikan mas,agar hasil panennya optimal sesuai yang dibutuhkan dan tidak mengalami gangguan,maka langkah preventifyang harus dilakukan antara lain: secara umum hal-hal yang dilakukan untuk sanggup mencegah timbulnyapenyakit dan hama pada budidaya ikan mas: pengeringan dasar kolam secara teratur setiap final panen,pemeliharaan ikan yang benar-benar bebas penyakit,hindari penebaran ikan secara berlebihan melebihi kapasitas,sistem pemasukan air yang ideal yaitu paralel/ tiap kolam diberi satu pintu pemasukan air, donasi pakan cukup baik kualitas maupun kuantitasnya,penanganan ketika panen atau pemindahan benih hendaknya dilakukan secara hati-hati dan benar,serta biinatang menyerupai burung, siput atau ikan seribu/burayak/kambras (lebistus reticulatus peters) sebagai pembawa penyakit jangan dibiarkan masuk ke areal perkolaman

0 Response to "Hama Dan Penyakit Pada Ikan Mas"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel