Perkembangan Ikan Bawal Tawar
Saturday, February 22, 2020
Add Comment
Jika dibandingkan dengan lele yang pribadi menjadi terkenal semenjak pertama kalinya di Indonesia, ikan bawal tawar membutuhkan waktu usang untuk dikenal masyarakat Indonesia. Meskipun butuh waktu lama, kepopuleran ikan bawal tawar terus memperlihatkan demam isu peningkatan dari waktu ke waktu. Sejak awal tahun 2000, ikan bawal tawar menjadi salah satu andalan pembudidaya Karamba Jaring Apung (KJA) di banyak sekali Waduk Saguling, Cirata dan Jatiluhur.
Ikan bawal tawar merupakan ikan budidaya yang masih cukup gres diperkenalkan di industri perikanan tanah air, namun lantaran hasil penyebarannya menerima respon dari para pembudidaya ikan, jumlahnya konsumsi ikan bawal tawar semakin hari semakin meningkat. Ikan bawal tawar mempunyai rasa daging yang gurih dan enak, meski cukup banyak duri pada dagingnya. Bahkan beberapa petani ikan yang sebelumnya memelihara ikan mas beralih memelihara ikan bawal tawar, lantaran potensi ekonomi yang lebih menguntungkan. Melambungnya harga pakan ikan akhir-akhir ini menjadi salah satu alasan mengapa mereka beralih ke budidaya ikan bawal tawar lantaran ikan bawal tawar makannya mudah, pemakan segala (omnivora).
Pasar ikan konsumsi bawal air tawar masih membidik konsumen lokal (dalam negeri) khususnya di kota-kota besar. Pasar lokal (dalam negeri) yang mendominasi usul bawal air tawar terbanyak ketika ini yaitu Depok, Bekasi, Tangerang, Bogor, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang diperkirakan angkanya mencapai jutaan ekor per musim. Contohnya pembudidaya atau pedagang mediator dari Waduk Cirata (Cianjur) atau Jatiluhur (Purwakarta) mendistribusikan ke TPI Muara Bari dan Muara Angke yang selain menampung ikan hasil tangkapan juga mendapatkan ikan bawal tawar. Selain pasar di Jakarta, mereka juga mengirimkan ke Pasar Turi (Surabaya), Pasar Kobong (Semarang), Lahat (Sumsel), Bandung, Lampung, Bogor dan Cirebon. Bahkan usul ikan bawal tawar sudah merambah ke mancanegara. Permintaan terbesar selama ini berasal dari Hong Kong dan Amerika Serikat dengan jumlah mencapai puluhan juta ekor tetapi Indonesia gres bisa memasok 10%-nya. Contohnya ikan hasil budidaya di Cirata juga diekspor ke Johor Baru (Malaysia).
Sentra budidaya ikan bawal tawar terbesar di Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Bandung dan sebagian daerah Priangan lainnya) yang dikenal sebagai penghasil ikan air tawar budidaya terbesar di Indonesia. Selain Di Jawa Barat ditemui antara lain di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan bahkan hingga ke Bali. Pembudidayaan kolam air tergenang (KAT) untuk daerah Jawa Barat, pusat pembudidayaannya terdapat di Parung, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Subang dan Tasikmalaya. Sementara budidaya di KJA banyak dilakukan di perairan waduk terutama Cirata, Saguling dan Jatiluhur.
Di kalangan penggemar ikan hias, bawal air tawar juga menjadi daya tarik tersendiri untuk dipajang di akuarium dan kolam taman terutama ketika masih benih. Dan sejarah masuknya ikan bawal tawar ini bermula diimpor sebagai ikan hias yang awalnya dikhawatirkan oleh beberapa hebat lantaran ternyata ikan bawal tawar masih satu famili dengan ikan piranha yang berbahaya dan dikhawatirkan kalau hingga lepas ke perairan umum. Sebagai ikan hias, bawal air tawar tergolong banyak diminati lantaran sosoknya yang unik dan bentuknya pipih, gerakannya indah dan semburat warna merah di sisi perutnya.
Secara teori, perjuangan pembesaran ikan bawal tawar juga tergolong jenis ikan yang tidak sulit untuk dibudidayakan. Tingkat kelangsungan hidup (SR) bawal air tawar cukup tinggi, sekitar 90%. Bahkan, ikan bawal tawar ini bisa bertahan hidup dalam kolam yang tingkat kepadatannya tinggi. Makannya pun tidak rewel alasannya ialah binatang berjenis omnivora ini mempunyai nafsu makan yang sangat besar. Ikan bawal tawar ketika ini banyak dipilih pembudidaya sebagai produk unggulan. Hal ini lantaran selain bernilai irit sebagai ikan hias, ikan bawal tawar (Colossoma macropomum Cuvier) juga menjadi hidangan yang sering dicari di meja makan. Bahkan usul yang besar dari produk ini tak hanya tiba dari dalam negeri melainkan juga dari luar negeri. Hanya saja belum terdapat data yang niscaya berapa total usul komoditas yang satu ini.
Fenomena perkembangan ikan bawal tawar menunjukan bahwa walaupun termasuk jenis ikan pendatang, bawal air tawar sudah menerima tempat di hati masyarakat, baik pembenih, pembudidaya sebagai produsen ataupun konsumen untuk kebutuhan konsumsi maupun ikan hias untuk pajangan di akuarium dan kolam taman di halaman rumah. Dengan fenomena tersebut, tampak bahwa pasar ikan bawal tawar sudah mempunyai karakteristik tersendiri. Hal ini sangat menguntungkan bagai para pemula yang berniat memulai perjuangan alasannya ialah pasarnya yang sudah terbentuk lebih prospektif dibanding ikan air tawar lainnya lantaran perputarannya bagus, cepat dan simpel. Permintaan ikan bawal tawar konsumsi umumnya tiba dari pelaku perjuangan rumah makan atau restoran yang menyajikan sajian utama bawal bakar atau bawal goreng.
Permasalahan utama yang dihadapi pembudidaya yaitu modal, teknologi, pakan dan pemasaran merupakan problem fundamental yang membutuhkan tugas KKP.
Modal, bahu-membahu sudah ada aktivitas dari pemerintah yaitu PUMP (Pengembangan Usaha Mina Pedesaan), Paket Wirausaha Perikanan, Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit santunan lainnya serta bantuan-bantuan sarana produksi perikanan (saprokan).
Teknologi, pemerintah melalui dinas kelautan dan perikanan, telah menyediakan tenaga-tenaga penyuluh untuk membantu problem teknologi bagi para pembudidaya ikan. Dan perlu diketahui bahwa ikan bawal tawar ini teknologinya sangat mudah.
Pakan, pemerintah telah memperlihatkan santunan mesin pembuat pakan ikan berdikari pakan berdikari yang dikelola oleh pokdakan.
Pemasaran:
memberikan gosip pasar sehingga para pembudidaya ikan tidak sulit mencari pasar.
menciptakan iklim pemasaran yang aman bagi para pembudidaya yang berpihak kepada pembudidaya, ibarat penetapan harga dasar komoditi ikan yang lebih rasional dengan harga pasar yang berlaku di daerah.
Pencapaian sasaran produksi 2011 masih diarahkan pada 10 komoditas unggulan budidaya antara lain rumput laut, udang, kakap, kerapu, bandeng, mas, nila, patin, lele dan gurami. Bukan berarti di luar 10 komoditas tadi tidak penting, termasuk ikan bawal tawar ini. Penyebarannya dilaporkan belum terlalu luas dan masih ada kekhawatiran di beberapa daerah dengan kelestarian ikan-ikan lokal. Pengembangan komoditas unggulan sangatlah penting, dengan menggali komoditas unggulan spesifik suatu daerah yang harus bernilai irit tinggi, tersedianya teknologi, besarnya usul pasar dan sanggup dikembangkan secara massal. KKP akan memacu produksi perikanan budidaya melalui tiga sasaran pembangunan. Pertama, seluruh potensi perikanan kebijaksanaan daya menjadi daerah minapolitan dengan perjuangan yang bankable. Kedua, seluruh pusat produksi perikanan kebijaksanaan daya mempunyai komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu yang terjamin. Ketiga, sarana dan prasarana perikanan kebijaksanaan daya bisa memenuhi kebutuhan serta diproduksi dalam negeri dan dibangun secara terintegrasi.
Walaupun ketenaran ikan bawal tawar belum sanggup disejajarkan dengan komoditas perikanan lainnya, namun usul konsumen setiap tahunnya terus meningkat, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Maka tak heran, bila dimasa yang akan tiba akan menjadi komoditas unggulan ibarat jenis-jenis ikan lainnya. Seperti kerabatnya ikan piranha, ikan ini di negara asalnya termasuk carnivora yakni pemakan daging. Di habitat aslinya di Sungai Amazon sana ikan ini bergerombol dalam jumlah yang kecil dan mencari mangsa ikan kecil, katak, siput atau udang. Dengan gigi–giginya yang tajam, ikan ini merupakan predator sejati. Budidaya pembesaran bisa dilakukan pada media jaring terapung, kolam tanah, kolam tembok dan kolam air deras. Pada media jaring terapung sesungguhnya tidak dianjurkan disamping ikan bawal tawar bisa merusak jaring juga ketika ikan bawal tawar lepas dari jaring akan menjadi predator terhadap ikan-ikan lain.
Kendala dalam budidaya ikan bawal:
Kendala di pembibitan ialah tingkat janjkematian mencapai 10-20% dari mulai telur menetas hingga bibit ukuran korek.
Kendala yang menjadi momok di perjuangan pembesaran bawal ialah serangan penyakit white spot (bintik putih) lantaran virus atau basil yang sering tiba ketika musim hujan yang sanggup ditangani dengan memperlihatkan garam dalam kolam.
Ikan bawal tawar yang dipelihara di kolam cenderung pasif dan enggan atau tidak mau berpijah. Ikan bawal tawar tidak sanggup melaksanakan ovulasi lantaran perkembangan gonada (kelamin) terhenti ketika memasuki fase istirahat (fase dormant), sedangkan induk ikan bawal tawar aktif berpijah ketika banjir dan ajaran sungai meluap menggenangi daerah inundasi pinggiran sungai ibarat yang terjadi di daerah Amerika Latin pada bulan Juni–Juli. Pemijahan ikan bawal tawar di kolam hanya sanggup dilakukan dengan cara hypofisasi atau rangsangan hormon (induce spawning) memakai ekstrak kelenjar hypofisa, ovaprin atau LHRH-a. Selanjutnya induk yang telah dirangsang dipijahkan secara alami ataupun dilakukan stripping atau ovulasi buatan.
Peranan pemerintah dalam menanggulangi hambatan tersebut:
Monitoring pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi keragaan kualitas lingkungan perairan dan juga distribusi penyebaran penyakit
Melakukan sosialisasi penanggulangan penyakit ikan baik berupa aspek teknis maupun aspek non teknis. Aspek teknisnya melalui salah satu UPT dilingkup KKP melalui Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan melaksanakan monitoring rutin untuk melaksanakan banyak sekali sosialisasi perihal penanganan penyakit ikan, penggunaan obat-obatan yang sesuai dengan penerapan CBIB dan juga untuk mendapatkan data status kondisi penyebaran penyakit ikan dan lingkungan yang ada
Penyakit dalam menghambat pertumbuhan ikan bawal antara lain:
Penyakit yang sering menyerang ialah white spot dan beberapa virus lain serta bakteri.
Jaring yang kotor jawaban penempelan lumpur atau biota penempel ibarat membuatkan jenis kerang, teritip dan tumbuh-tumbuhan sanggup menghambat sirkulasi air, pertukaran air dan oksigen. Kalau dibiarkan hal ini sanggup menjadikan penyakit dan menghambat pertumbuhan bawal bintang
Usaha budidaya yang intensif berarti tingkat padat penebaran pada kolam pemeliharaan cukup tinggi. Hal ini mengakibatkan kualitas air media pemeliharaan akan cepat turun lantaran banyaknya limbah yang dihasilkan dan organisme yang dibudidayakan dari asal pakan yang tidak termanfaatkan. Penurunan kualitas air akan memacu pertumbuhan dari organisme patogen yang merugikan dan juga akan menghambat pertumbuhan ikan bawal tawar sehingga akan menurunkan jumlah produksi.
sumber : http://www.perikanan-budidaya.kkp.go.id
Ikan bawal tawar merupakan ikan budidaya yang masih cukup gres diperkenalkan di industri perikanan tanah air, namun lantaran hasil penyebarannya menerima respon dari para pembudidaya ikan, jumlahnya konsumsi ikan bawal tawar semakin hari semakin meningkat. Ikan bawal tawar mempunyai rasa daging yang gurih dan enak, meski cukup banyak duri pada dagingnya. Bahkan beberapa petani ikan yang sebelumnya memelihara ikan mas beralih memelihara ikan bawal tawar, lantaran potensi ekonomi yang lebih menguntungkan. Melambungnya harga pakan ikan akhir-akhir ini menjadi salah satu alasan mengapa mereka beralih ke budidaya ikan bawal tawar lantaran ikan bawal tawar makannya mudah, pemakan segala (omnivora).
Pasar ikan konsumsi bawal air tawar masih membidik konsumen lokal (dalam negeri) khususnya di kota-kota besar. Pasar lokal (dalam negeri) yang mendominasi usul bawal air tawar terbanyak ketika ini yaitu Depok, Bekasi, Tangerang, Bogor, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang diperkirakan angkanya mencapai jutaan ekor per musim. Contohnya pembudidaya atau pedagang mediator dari Waduk Cirata (Cianjur) atau Jatiluhur (Purwakarta) mendistribusikan ke TPI Muara Bari dan Muara Angke yang selain menampung ikan hasil tangkapan juga mendapatkan ikan bawal tawar. Selain pasar di Jakarta, mereka juga mengirimkan ke Pasar Turi (Surabaya), Pasar Kobong (Semarang), Lahat (Sumsel), Bandung, Lampung, Bogor dan Cirebon. Bahkan usul ikan bawal tawar sudah merambah ke mancanegara. Permintaan terbesar selama ini berasal dari Hong Kong dan Amerika Serikat dengan jumlah mencapai puluhan juta ekor tetapi Indonesia gres bisa memasok 10%-nya. Contohnya ikan hasil budidaya di Cirata juga diekspor ke Johor Baru (Malaysia).
Sentra budidaya ikan bawal tawar terbesar di Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Bandung dan sebagian daerah Priangan lainnya) yang dikenal sebagai penghasil ikan air tawar budidaya terbesar di Indonesia. Selain Di Jawa Barat ditemui antara lain di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan bahkan hingga ke Bali. Pembudidayaan kolam air tergenang (KAT) untuk daerah Jawa Barat, pusat pembudidayaannya terdapat di Parung, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Subang dan Tasikmalaya. Sementara budidaya di KJA banyak dilakukan di perairan waduk terutama Cirata, Saguling dan Jatiluhur.
Di kalangan penggemar ikan hias, bawal air tawar juga menjadi daya tarik tersendiri untuk dipajang di akuarium dan kolam taman terutama ketika masih benih. Dan sejarah masuknya ikan bawal tawar ini bermula diimpor sebagai ikan hias yang awalnya dikhawatirkan oleh beberapa hebat lantaran ternyata ikan bawal tawar masih satu famili dengan ikan piranha yang berbahaya dan dikhawatirkan kalau hingga lepas ke perairan umum. Sebagai ikan hias, bawal air tawar tergolong banyak diminati lantaran sosoknya yang unik dan bentuknya pipih, gerakannya indah dan semburat warna merah di sisi perutnya.
Secara teori, perjuangan pembesaran ikan bawal tawar juga tergolong jenis ikan yang tidak sulit untuk dibudidayakan. Tingkat kelangsungan hidup (SR) bawal air tawar cukup tinggi, sekitar 90%. Bahkan, ikan bawal tawar ini bisa bertahan hidup dalam kolam yang tingkat kepadatannya tinggi. Makannya pun tidak rewel alasannya ialah binatang berjenis omnivora ini mempunyai nafsu makan yang sangat besar. Ikan bawal tawar ketika ini banyak dipilih pembudidaya sebagai produk unggulan. Hal ini lantaran selain bernilai irit sebagai ikan hias, ikan bawal tawar (Colossoma macropomum Cuvier) juga menjadi hidangan yang sering dicari di meja makan. Bahkan usul yang besar dari produk ini tak hanya tiba dari dalam negeri melainkan juga dari luar negeri. Hanya saja belum terdapat data yang niscaya berapa total usul komoditas yang satu ini.
Fenomena perkembangan ikan bawal tawar menunjukan bahwa walaupun termasuk jenis ikan pendatang, bawal air tawar sudah menerima tempat di hati masyarakat, baik pembenih, pembudidaya sebagai produsen ataupun konsumen untuk kebutuhan konsumsi maupun ikan hias untuk pajangan di akuarium dan kolam taman di halaman rumah. Dengan fenomena tersebut, tampak bahwa pasar ikan bawal tawar sudah mempunyai karakteristik tersendiri. Hal ini sangat menguntungkan bagai para pemula yang berniat memulai perjuangan alasannya ialah pasarnya yang sudah terbentuk lebih prospektif dibanding ikan air tawar lainnya lantaran perputarannya bagus, cepat dan simpel. Permintaan ikan bawal tawar konsumsi umumnya tiba dari pelaku perjuangan rumah makan atau restoran yang menyajikan sajian utama bawal bakar atau bawal goreng.
Permasalahan utama yang dihadapi pembudidaya yaitu modal, teknologi, pakan dan pemasaran merupakan problem fundamental yang membutuhkan tugas KKP.
Modal, bahu-membahu sudah ada aktivitas dari pemerintah yaitu PUMP (Pengembangan Usaha Mina Pedesaan), Paket Wirausaha Perikanan, Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit santunan lainnya serta bantuan-bantuan sarana produksi perikanan (saprokan).
Teknologi, pemerintah melalui dinas kelautan dan perikanan, telah menyediakan tenaga-tenaga penyuluh untuk membantu problem teknologi bagi para pembudidaya ikan. Dan perlu diketahui bahwa ikan bawal tawar ini teknologinya sangat mudah.
Pakan, pemerintah telah memperlihatkan santunan mesin pembuat pakan ikan berdikari pakan berdikari yang dikelola oleh pokdakan.
Pemasaran:
memberikan gosip pasar sehingga para pembudidaya ikan tidak sulit mencari pasar.
menciptakan iklim pemasaran yang aman bagi para pembudidaya yang berpihak kepada pembudidaya, ibarat penetapan harga dasar komoditi ikan yang lebih rasional dengan harga pasar yang berlaku di daerah.
Pencapaian sasaran produksi 2011 masih diarahkan pada 10 komoditas unggulan budidaya antara lain rumput laut, udang, kakap, kerapu, bandeng, mas, nila, patin, lele dan gurami. Bukan berarti di luar 10 komoditas tadi tidak penting, termasuk ikan bawal tawar ini. Penyebarannya dilaporkan belum terlalu luas dan masih ada kekhawatiran di beberapa daerah dengan kelestarian ikan-ikan lokal. Pengembangan komoditas unggulan sangatlah penting, dengan menggali komoditas unggulan spesifik suatu daerah yang harus bernilai irit tinggi, tersedianya teknologi, besarnya usul pasar dan sanggup dikembangkan secara massal. KKP akan memacu produksi perikanan budidaya melalui tiga sasaran pembangunan. Pertama, seluruh potensi perikanan kebijaksanaan daya menjadi daerah minapolitan dengan perjuangan yang bankable. Kedua, seluruh pusat produksi perikanan kebijaksanaan daya mempunyai komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu yang terjamin. Ketiga, sarana dan prasarana perikanan kebijaksanaan daya bisa memenuhi kebutuhan serta diproduksi dalam negeri dan dibangun secara terintegrasi.
Walaupun ketenaran ikan bawal tawar belum sanggup disejajarkan dengan komoditas perikanan lainnya, namun usul konsumen setiap tahunnya terus meningkat, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Maka tak heran, bila dimasa yang akan tiba akan menjadi komoditas unggulan ibarat jenis-jenis ikan lainnya. Seperti kerabatnya ikan piranha, ikan ini di negara asalnya termasuk carnivora yakni pemakan daging. Di habitat aslinya di Sungai Amazon sana ikan ini bergerombol dalam jumlah yang kecil dan mencari mangsa ikan kecil, katak, siput atau udang. Dengan gigi–giginya yang tajam, ikan ini merupakan predator sejati. Budidaya pembesaran bisa dilakukan pada media jaring terapung, kolam tanah, kolam tembok dan kolam air deras. Pada media jaring terapung sesungguhnya tidak dianjurkan disamping ikan bawal tawar bisa merusak jaring juga ketika ikan bawal tawar lepas dari jaring akan menjadi predator terhadap ikan-ikan lain.
Kendala dalam budidaya ikan bawal:
Kendala di pembibitan ialah tingkat janjkematian mencapai 10-20% dari mulai telur menetas hingga bibit ukuran korek.
Kendala yang menjadi momok di perjuangan pembesaran bawal ialah serangan penyakit white spot (bintik putih) lantaran virus atau basil yang sering tiba ketika musim hujan yang sanggup ditangani dengan memperlihatkan garam dalam kolam.
Ikan bawal tawar yang dipelihara di kolam cenderung pasif dan enggan atau tidak mau berpijah. Ikan bawal tawar tidak sanggup melaksanakan ovulasi lantaran perkembangan gonada (kelamin) terhenti ketika memasuki fase istirahat (fase dormant), sedangkan induk ikan bawal tawar aktif berpijah ketika banjir dan ajaran sungai meluap menggenangi daerah inundasi pinggiran sungai ibarat yang terjadi di daerah Amerika Latin pada bulan Juni–Juli. Pemijahan ikan bawal tawar di kolam hanya sanggup dilakukan dengan cara hypofisasi atau rangsangan hormon (induce spawning) memakai ekstrak kelenjar hypofisa, ovaprin atau LHRH-a. Selanjutnya induk yang telah dirangsang dipijahkan secara alami ataupun dilakukan stripping atau ovulasi buatan.
Peranan pemerintah dalam menanggulangi hambatan tersebut:
Monitoring pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi keragaan kualitas lingkungan perairan dan juga distribusi penyebaran penyakit
Melakukan sosialisasi penanggulangan penyakit ikan baik berupa aspek teknis maupun aspek non teknis. Aspek teknisnya melalui salah satu UPT dilingkup KKP melalui Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan melaksanakan monitoring rutin untuk melaksanakan banyak sekali sosialisasi perihal penanganan penyakit ikan, penggunaan obat-obatan yang sesuai dengan penerapan CBIB dan juga untuk mendapatkan data status kondisi penyebaran penyakit ikan dan lingkungan yang ada
Penyakit dalam menghambat pertumbuhan ikan bawal antara lain:
Penyakit yang sering menyerang ialah white spot dan beberapa virus lain serta bakteri.
Jaring yang kotor jawaban penempelan lumpur atau biota penempel ibarat membuatkan jenis kerang, teritip dan tumbuh-tumbuhan sanggup menghambat sirkulasi air, pertukaran air dan oksigen. Kalau dibiarkan hal ini sanggup menjadikan penyakit dan menghambat pertumbuhan bawal bintang
Usaha budidaya yang intensif berarti tingkat padat penebaran pada kolam pemeliharaan cukup tinggi. Hal ini mengakibatkan kualitas air media pemeliharaan akan cepat turun lantaran banyaknya limbah yang dihasilkan dan organisme yang dibudidayakan dari asal pakan yang tidak termanfaatkan. Penurunan kualitas air akan memacu pertumbuhan dari organisme patogen yang merugikan dan juga akan menghambat pertumbuhan ikan bawal tawar sehingga akan menurunkan jumlah produksi.
sumber : http://www.perikanan-budidaya.kkp.go.id
0 Response to "Perkembangan Ikan Bawal Tawar"
Post a Comment