Kebiasaan Makan Dan Laju Pertumbuhan Ikan Nila

Nila tergolong ikan pemakan segala (omnivora) sehingga dapat mengonsumsi pakan berupa binatang atau tumbuhan. Karena itu, ikan ini sangat gampang dibudidayakan. Ketika masih benih, pakan yang disukainya yaitu zooplankton (plankton hewani), menyerupai Rotifera sp., Moina sp.,

Atau Daphnia sp. Selain itu benih nila juga memakan alga atau lumut yang melekat di bebatuan yang ada di habitat hidupnya. Ketika dibudidayakan, nila juga memakan tumbuhan air yang tumbuh di bak budidaya. Jika telah mencapai ukuran dewasa, ikan ini dapat diberi banyak sekali pakan pemanis menyerupai pelet.

Laju pertumbuhan badan nila yang dibudidayakan tergantung dari dampak fisika dan kimia perairan dan interaksinya. Sebagai contoh,

Curah hujan yang tinggi akan mengganggu pertumbuhan tumbuhan air dan secara tidak pribadi akan memengaruhi pertumbuhan nila yang dipelihara . Berdasarkan hasil penelitian, diketahui laju pertumbuhan nila lebih cepat kalau dipelihara di bak yang airnya dangkal dibandingkan dengan bak yang airnya dalam. Penyebabnya yaitu pertumbuhan tumbuhan air sangat cepat di perairan yang dangkal, sehingga nila mendapat pasokan pakan yang cukup.

Selain itu, laju pertumbuhan nila di bak yang dipupuk dengan pupuk organik contohnya kotoran ternak juga. lebih cepat dibandingkan dengan nila yang dipelihara di bak yang dipupuk dengan pupuk anorganik (pupuk buatan).

perlu diketahui juga, laju pertumbuhan nila jantan lebih cepat 40% dibandingkan dengan laju nila betina.Terlebih lagi kalau dipelihara secara kelamin tunggal (monosex). kalau sudah mencapai ukuran 200 gram, pertumbuhan nila menjadi semakin lambat. Namun, hal ini hanya terjadi pada nila betina, sedangkan nila jantan akan tetap tumbuh pesat.

Sumber : Khairul Amri, S.pi, M.Si dan Khairuman, S.P. Agromedia Pustaka, 2008