Kiat Sukses Pembenihan Ikan Tawes
Monday, March 9, 2020
Add Comment
Usaha pembenihan banyak dilakukan di Kabupaten Magelang, menyerupai di Desa Paremono Kecamatan Mungkid oleh alasannya didukung ketersediaan air cukup baik trend kemarau maupun penghujan. Disamping itu perjuangan pembenihan dirasa lebih rnenguntungkan alasannya waktu yang dipakai relatif singkat kurang lebih 3 ahad - 1 bulan, serta pemasarannya pun mudah.
pembenihan ikan tawes ada beberapa cara yaitu pembenihan ikan di kolam, pembenihan di sawah dan pembenihan di hapa. Berikut ialah teknik pembenihannya:
1. Pemilihan induk
➢ Untuk mendapat benih yang berkualitas dan jumlah yang banyak dalam pembenihan Tawes perlu dipilih induk yang baik dengan ciri-ciri:
a. Letak lubang dubur terletak relatif lebih bersahabat ke pangkal ekor.
b. Kepala relatif lebih kecil dan meruncing.
c. Sisik-sisiknya besar dan teratur.
d. Pangkal ekor lebar dan kokoh.
➢ Pada umumnya ikan tawes jantan mulai dipijahkan pada umur kurang lebih 1 tahun, dan induk tawes betina pada umur kurang lebih 1,5 tahun. Untuk mengetahui bahwa induk ikan tawes telah matang kelamin dan siap untuk dipijahkan dengan tandatanda sebagai berikut:
a. Induk betina
- Perutnya mengembang kearah genetal (pelepasan) kalau dirabalebih lembek.
- Lubang dubur berwarna agak kemerah-merahan.
- Tutup insang kalau diraba lebih licin.
- Bila perut diurut dari arah kepala ke anus akan keluar cairan kehitam-hitaman.
b. Induk jantan
Bila perut diurut dari arah kepala ke anus akan keluar cairan berwarna keputih-putihan (sperma).
Tutup insang kalau diraba terasa kasar.
- Bila perut diurut dari arah kepala ke anus akan keluar cairan berwarna keputih-putihan (sperma).
- Tutup insang kalau diraba terasa kasar.
2. Persiapan Kolam
Kolam pemijahan ikan tawes sekaligus merupakan bak penetasan dan bak pendederan. Sebelum dipergunakan untuk pemijahan, bak dikeringkan.
Perbaikan pematang dan dasar bak dibentuk akses memanjang (caren/kamalir) dari pemasukan air kearah pengeluaran air dengan lebar 40 cm dan dalamnya 20-30 cm.
3. Pelepasan Induk
➢ Induk ikan tawes yang telah terpilih untuk dipijahkan lalu diberok, pemberokan dengan penempatan induk jantan dan betina secara terpisah selama 4-5 hari.
Setelah diberok lalu induk ikan dimasukkan ke bak pemijahan yang telah dipersiapkan.
➢ Pemasukan induk ke bak pada ketika air mencapai kurang lebih 20 cm.
➢ Jumlah induk yang dilepas induk betina 25 ekor dan induk jantan 50 ekor.
➢ Pada sore hari kurang lebih pukul 16.00 air yang masuk ke bak diperbesar sehingga fatwa air lebih deras.
➢ Biasanya induk ikan tawes memijah pada pukul 19.00-22.00.
➢ Induk yang akan memijah biasanya pada slang hari sudah mulai berkejar-kejaran di sekitar daerah pemasukan air.
4. Penetasan Telur
➢ Setelah induk ikan tawes bertelur, air yang masuk ke bak diperkecil biar telur-telur tidak terbawa arus, penetasan dilakukan di bak pemijahan juga.
➢ Pagi hari diperiksa kalau ada telur-telur yang menumpuk di sekitar bak atau bab lahan yang dangkal disebarkan dengan mengayun-ayunkan sapu lidi di dasar kolam.
➢ Telur ikan tawes biasanya menetas semua sesudah 2-3 hari.
➢ Dari ikan hasil penetasan dipelihara di bak tersebut selama kurang lebih 21 hari.
5. Pemungutan Hasil Benih Ikan
➢ Panen dilakukan pada pagi hari.
➢ Menyurutkan/mengeringkan kolam.
➢ Setelah benih berada dikamalir/dicaren, benih ditangkap dengan memakai waring atau seser.
➢ Benih ditampung di hapa yang telah ditempatkan di akses air mengalir dengan fatwa air tidak deras.
➢ Benih lersebut selanjutnya dipelihara lagi di bak pendederan atau dijual.
6. Pendederan
➢ Mula-mula bak dikeringkan selama 2-3 hari.
➢ Perbaikan pematang, pembuatan caren/saluran.
➢ Dasar bak diolah dicangkul, lalu dipupuk dengan Urea & SP 36 10 gr/m2 dan pupuk sangkar 1-1,5 kg/m2 tergantung kesuburannya.
➢ Setelah bak dipupuk lalu diairi setinggi 2-3 cm dan dibiarkan 2-3 hari lalu air bak ditambah bertahap hingga kedalaman 50 cm.
➢ Kemudian benih ditebar di bak pendederan dengan padat tebar 10-20 ekor/m2.
➢ Pemeliharaan dilakukan kurang lebih 3 ahad - 1 bulan.
➢ Selanjutnya sanggup dipanen dan hasil benih sanggup dijual atau ditebar lagi di bak pendederan II.
sumber : Bambang Sunarno, IN AzNa Books, 2010
0 Response to "Kiat Sukses Pembenihan Ikan Tawes"
Post a Comment