Info Hama Pertanian Anjing Tanah
Thursday, April 25, 2019
Add Comment
Anjing tanah atau orong-orong merupakan serangga yang hidup di tanah dengan ciri khas sepasang tungkai depan yang termodifikasi mirip cangkul bergerigi. Bagi anjing tanah (orong-orong), tungkai ini berfungsi untuk menggali tanah atau berenang.
Anjing tanah ini yaitu sebangsa serangga dari famili Gryllotalpidae yang dalam bahasa Jawa lebih sering disebut sebagaiorong-orong atau keredek. Orang Sunda menyebutnya sebagai gaang, dan dalam bahasa Toba lebih dikenal sebagai singke. Binatang yang sering dinamai juga sebagai gangsir tanah ini dalam bahasa inggris dikenal sebagai mole cricket.
Selain sepasang tungkai depannya yang besar dan bergerigi, anjing tanah mempunyai bentuk kepala khas yang besar dan bercangkang keras. Hewan ini juga mempunyai sepasang sayap kecil. Warna tubuhnya mulai dari kecoklatan sampai hitam dengan panjang badan berkisar antara 27-35 mm. Sekilas tampang serangga ini memang menyeramkan dan primitif. Tidak menherankan, sebab diperkirakan anjing tanah (mole cricket) telah ada semenjak 35 juta tahun silam.
Orong-orong atau anjing tanah merupakan binatang nokturnal yang beraktifitas di malam hari. Hewan ini juga bisa mengeluarkan bunyi melalui organ stridulasi mirip jangkrik, meskipun suaranya terdengan lebih monoton ketimbang jangkrik. Anjing tanah mengeluarkan suaranya dari dalam lubang persembunyian atau rumah yang berupa terowongan di dalam tanah.
Binatang yang sering ditemukan di pemukiman ini ternyata mempunyai kemampuan terbang yang jauh. Orong-orong bisa terbang sejauh 8 km saat sedang berusaha mencari pasangan kawin.
Anjing tanah merupakan binatang karnivora yang memakan larva-larva serangga lain dan cacing tanah. Namun sering kali orong-orong juga memakan akar, tunas-tunas tanaman, dan rerumputan. Pemangsa alami orong-orong bermacam-macam, mulai dari burung,ayam, tikus, sigung, sampai rubah.
Diperkirakan ada sekitar 60 jenis anjing tanah di seluruh dunia. Spesies orong-orong ini terkelompokkan dalam tiga genus yaitu Gryllotalpa, Scapteriscus, dan Neocultilla. Di Indonesia terdapat beberapa spesies orong-orong diantaranya yaitu Gryllotalpa orientalis, G. hirsuta, G. africana, G. hexadactyla, dan G. brachyptera.
Serangga berjulukan anjing tanah ini ternyata sanggup ditemui di hampir seluruh wilayah di bumi kecuali di darah kutub. Orong-orong mendiami habitat ladang yang kering, pekarangan rumah, dan lapangan perut. Binatang ini menciptakan lubang di tanah sebagai tempat tinggal.
Bagi manusia, orong-orong dianggap kurang bermanfaat bahkan sering kali menjadi hama pertanian. Mereka sering memakan tunas-tunas padi dan sistem perakaran aneka macam tumbuhan pertanian. Namun di daerah Asia Timur, anjing tanah terkadang disantap manusia. Di China, sekresi orong-orong dimanfaatkan sebagai adonan obat. Selain itu binatang bertungkai besar ini sering dijadikan pakan burung.
0 Response to "Info Hama Pertanian Anjing Tanah"
Post a Comment