Ekstrak Jinten Hitam (Nigella Sativa) Sebagai Imunostimulan Ikan Lele Dumbo Yang Terinfeksi Aeromonas Hydrophila

Ikan lele (Clarias sp.) merupakan ikan yang banyak terdapat di Indonesia. Salah satu ikan lele yang banyak ditemukan di Indonesia ialah ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Ikan lele dumbo merupakan spesies ikan lele yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1984, yang diperoleh dari hasil persilangan antara induk betina lele orisinil Taiwan dan induk pejantan yang berasal dari Afrika. Lele dumbo masuk pertama kali di Indonesia pada tahun 1986, yang diimpor dari Taiwan.

Ikan lele dumbo sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Usaha budidaya ikan sering terserang adanya penyakit ikan yang tidak jarang menggagalkan pertumbuhan dan kelulusanhidupan ikan sehingga menimbulkan maut masal pada ikan yang dibudidayakan (gagal panen). Penyakit ikan disebabkan adanya interaksi antara lingkungan, organisme dan ikan yang tidak seimbang. Penyakit ikan sanggup disebabkan oleh fisika, kimiawi, dan biologis. Penyakit yang diakibatkan oleh fisik maupun kimiawi pada umumnya tidak menular (non infeksi). Sedangkan penyakit yang ditimbulkan oleh penyebab biologis kebanyakan menular (infeksi).

Aeromonas hidrophila merupakan kuman yang sanggup menginfeksi ikan. Susanto (1988), melaporkan bahwa Aeromonas hidrophila sanggup mengakibatkan maut masal pada ikan lele dumbo, sehingga Aeromonas hidrophila menjadi bahaya tersendiri yang angker bagi para petani ikan atau pembudidaya ikan lele dumbo.

Salah satu penanganan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri) pada budidaya lele dumbo ialah antibiotik. Antibiotik sebagai biro terapi pengobatan memang telah banyak membantu, namun ternyata juga menimbulkan ekses yang negatif, yaitu menimbulkan jenis penyakit gres maupun kuman yang resisten terhadap antibiotik. Oleh lantaran itu, perlu adanya penanganan yang ramah lingkungan dan bisa memulihkan ikan lele dumbo dari bisul kuman tersebut, yaitu imunostimulan.

Imunostimulan ialah zat kimia, obat-obatan, stressor, atau agresi yang meningkatkan respon imun non-spesifik atau bawaan (innate immune respon) yang berinteraksi secara eksklusif dengan sel dari sistem yang mengaktifkan respon imun bawaan tersebut. Imunostimulan ialah zat-zat yang sanggup meningkatkan daya tahan badan terhadap bisul penyakit, bukan meningkatkan respon imun spesifik (acquired immune respon), tetapi meningkatkan respon imun non-spesifik baik melalui prosedur pertahanan humoral maupun pertahanan seluler (Sakai, 1999). Ikan telah diketahui lebih mengandalkan prosedur sistem kekebalan non-spesifiknya atau bahawan (innate immune sistem) dari pada sistem kekebalan spesifiknya atau adaptif (Anderson, 1992)


Gambar 2. Jinten hitam (Nigella sativa)

Jinten hitam (Nigella sativa) merupakan tumbuhan yang berpotensi sebagai imunostimulan lantaran bisa meningkatkan sistem kekebalan badan dalam menghadapi patogen. Jinten hitam mengandung beberapa materi aktif diantaranya, Thymowuinone (TQ), Dithymoquinone (DTQ),Thymohidriquinone (THQ), dan Thmol (THY). Tumar (2006) melaporkan bahwa ekstrak jinten hitam (Nigella sativa) sanggup menghambat atau bahkan sanggup membunuh kuman Aeromonas hydrophila. Selain itu Hendrik (2007) menambahkan bahwa ekstrak jinten hitam sanggup merangsang dan memperkuat sistem kekealan badan insan melalui peningkatan jumlah, mutu, dan acara sel-sel kekebalan badan manusia. El-Kadi dan Kandil (1986) melaporkan bahwa ekstrak jinten hitam kuat menguatkan fungsi kekebalan, dimana kadar sel-sel T pembantu meningkat dibandingkan sel-sel T penekan dengan perbandingan rata-rata 72% serta terjadi peningkatan acara sel-sel pembunuh alami rata-rata 75%.

Endarti (2009) melaporkan bahwa ekstrak jinten hitam (Nigella sativa) merupakan materi yang potansial untuk dipakai sebagai biro imunostimulan pada ikan lele dumbo yang terinfeksi Aeromonas hydrophilakarena terbukti sanggup meningkatkan jumlah sel darah putih dan diferensial leukosit yang dangat berperan dalam respon immune non-spesifik. Selain itu, ekstrak jinten hitam dengan konsentrasi 9% menawarkan bahwa jumlah sel darah putih (leukosit) sebelum uji tantang 25516.67 sel/mm3 dan sebesar 97243.33 sel/mm3 sesudah uji tantang.

Aktivitas immunostimulator ekstrak jinten hitam pada benih ikan lele dumbo mencakup peningkatan jumlah sel darah putih (leukosit) terutama neutrofil, limfosit dan monosit serta ketahanan terhadap bisul kuman Aeromonas hydrophila yang ditunjukkan dengan tingkat kelangsungan hidup yang tertinggi mencapai 90%.

Referensi

Endarti. 2009. Pengaruh Pemberian Ekstrak Jinten Hitam sebagai Imunostimulan terhadap Hematologi Ikan Lele Dumbo.
BACA : (Nigella Sativa) / Black Seed / Jintan Hitam

0 Response to "Ekstrak Jinten Hitam (Nigella Sativa) Sebagai Imunostimulan Ikan Lele Dumbo Yang Terinfeksi Aeromonas Hydrophila"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel